Review SUCA Indosiar (4)

Show 24 Besar Grup 4  

Pada malam sebelumnya Putra Pattinama harus blank di tengah penampilannya dan harus “gantung mic”. Malam ini giliran Denny Gitong, Falah Akbar, Yudha Keling, Ricky Wattimena, Bendhanio . Berikut reviewnya:

1.    Denny Gitong
Komika ini membawakan materi yang menjelek-jelekkan diri sendiri. Materi sejenis ini cukup works memecah tawa namun kalau terlalu sering dibawakan akan membuat kejenuhan penonton. Walaupun begitu malam ini Denny Gitong cukup gerr.

2.    Fallah akbar
Komika “gemulai” ini membawakan materi permainan kata dan agak meniru komika Uus. Walaupun begitu penonton menerima jokes-jokesnya. Tapi sayangnya setiap punchline dia menjelaskannya, yang seharusnya tidak ada rulesnya di stand up comedy.

3.    Ricky Wattimena
Komika ini mempunyai ciri khas beat box. Ricky mencoba mengkolaborasikan materi stand up dengan beat box. Komika ini merupakan keturunan suku Ambon dan Sunda. Sangat unik dan menarik hanya kurang diperdalam lagi materi Ambon-Sunda nya.

4.    Bendhanio
Komika yang konon (jangan dibalik) pernah juara kompetisi stand up comedy di Australia. Namun sayangnya predikat tersebut tidak terlalu berpengaruh di kompetisi ini, karena banyak materi dan punchlinenya yang lemah.

5.    Tama Randy
Komika ini membawa materi dengan keresahan sebagai orang yang kurus. Materi dan bitnya rapi hanya punchline, delivery, dan callback yang kurang sempurna membuat penonton agak kurang pecah.

6.    Yudha Keling
Komika ini membawakan kerseahan tentang adiknya yang bersikap Alay dan gemar dengan kartun Naruto. Dan keresahan tampang dia yang mirip OB (Office Boy) saat ingin tampil sepanggung dengan Raisa. Cukup works dan pecah.
Dan akhirnya setelah keputusan dewan juri komika yang harus "Gantung Mic" adalah Bhendanio, yang merupakan anak didik dari mentor Mosidik.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar